Kamis, 30 Desember 2010

(Cerpen) Mimpi yang Aneh

Saat itu aku tertidur diatas padang pasir yang semerah bara dan panas, entah dimana itu namun aku sangat dahaga dan lapar hingga tak mampu menggerakan tubuhku sedikitpun, tubuhku telanjang terbaring diatas pasir yang panas, sangat lemah keadaanku, aq tak mampu mebuka mataku karena silaunya matahari saat itu, walau mata ku terpejam aku tetap bisa melihat bayangan bola merah bercahaya itu dibalik kelopak mataku, mungkin karena saking teriknya matahari bersinar kala itu. Dengan keadaan seperti itu aku hanya bisa pasrah dan berfikir mungkin inilah syakartul mautku, aku berusaha keras untuk mengingat apa yang terjadi padaku sebelumnya hingga aku bisa sampai ditempat ini, bahkan aku berfikir mungkin aku sudah mati, dan inilah balasan untuk ku, aku berdzikir sebisa ku dalam hati menyebut nama-Nya yang Maha Indah,, namun aku benar2 tak bisa mengingat apa yang terjadi.
 
Lama aku dalam keadaan payah seperti ini mungkin hingga berjam-jam rasa lapar dan dahaga ku semakin menjadi, aku terus berdzikir berharap akan terjadi sesuatu hingga akhirnya aku merasa ada sesuatu yang menghalangi teriknya matahari yang membakar tubuhku yang sudah sangat lemah. Aku berusaha membuka mataku namun sulit sekali ku lakukan, lalu aku rasakan ada sebuah tangan yang mebelai wajah ku membuat hatiku merasa sangat nyaman, belum pernah aku merasa senyaman itu, entah tangan siapa itu, aku pun terus bertanya dalam hati hingga akhirnya aku mampu mebuka mataku pelan-pelan,, sedikit demi sedikit aku berusaha melihat sesuatu di atas wajahku yang melindungi tubuhku dari panas matahri tadi, kemudian bayangan itu menjadi semakin jelas dan kulihat sebuah sayap putih dan besar terentang diatas tubuhku melindungi tubuhku dari panas, disampingku duduk sosok pria pemilik sayap itu wajahnya sangat bercahaya hingga aq tak mampu melihat wajahnya, namun aku merasa seperti mengenalnya, siapa orang itu..??? hatiku terus bertanya otak ku terus berfikir mengingat-ingat aku merasa perasaan seperti ini pernah muncul di masa lalu, ingin sekali aku megatakan terima kasih namun sepertinya saat itu mulutku sengaja dikunci hingga sanagt sulit untuk biacara, dari balik cahaya diwajahnya aku melihat sebuah senyuman yang sangat mendamaikan hati membuat aku berhenti berfikir,, dan berpasrah saja mengharap dia melakukan hal yang lebih untuk membantuku.
Sesaat kemudian aku merasakan tubuhku terangkat dengan sendirinya hingga tegak berdiri dengan kaki tak menapak pada tanah, aku masih tak ada daya, bahkan kepalaku dan leher ku masih terkulay lemah tak bertenaga tak mampu mengangkat kepala hingga pandangan ku tertuju kebawah menatap pasir yang memerah seperti bara api, tak terasa air mataku menetes menyesali dosa-dosaku. Lalu pria itu membantu ku menegakan kepalaku dengan lembut, menghapus air mataku, dan mengecup keningku, aku kembali teringat aku pernah merasakan kecupan seperti ini dahulu, tapi kapan..?? siapa..?? hanya itu yang terlintas dalam fikiranku,,!! Pria itu membentangkan sayapnya selebar-lebarnya, hingga aku terhenyak karena aku fikir dia akan terbang kembali meninggalkan ku, kembali senyumnya tersungging dari bibirnya yang kecil perlahan dia menyelimutiku dengan sayapnya, hingga sayapnya memelukku dan mendekapku kedalam dadanya..tak ada kata darinya namun seolah ia mengatakan padaku “jangan takut aku disini…!!” aku mencium sanagt harum entah harum apa itu namun harum itu mejalar ke otakku membuat aq merasa semakin tenang.
Dalam pelukan sayapnya dibawa aku berjalan menuju sebuah pohon besar berdaun sangat hijau,lalu ia duduk berteduh dibawah pohon itu dan membaringkanku diatas pangkuannya, sayapnya diselimutkan diatas tubuhku dan menutup auratku, ia terus menatap wajahku kembali menyunggingkan senyumnya yang membuat perasaanku semakin membaik, dan berangsur memulihkan keadaanku, sekali lagi ia mengecup keningku, aku hanya bisa diam merasakan energi yang semakin kuat didlm tubuhku hingga akhirnya aku mampu untuk membangkitkan tubuhku, hingga aq terduduk bersandar di tubuhnya yang sejuk.dia memelukku dengan tangannya, hati ku merasakan sesuatu yang sangat kuat dari pelukannya, pelukan itu seperti mengatakan bahwa dia sangat merindukan aku. Saat ini aku benar2 yakin bhwa aku mengenalnya dimasa lalu namun tetap saja aku tak bisa ingat siapa dia.


Pria itu berdiri dan menuntun tanganku agar aku segera mengikutinya lalu kembali memelukku lalu merentangkan sayapnya dan mengibaskannya hingga kami melesat dengan cepat ke udara, dipeluknya aku erat-erat seolah khawatir aq akan terjatuh, lalu dlm peluknya aku melihat kembali senyumnya, dsuatu tempat dia menurunkan tubuhnya dilepaskannya aq dari pelukannya lalu kembali sayapnya memeluku (hanya untuk menutup tubuhku) aq melihat sebuah telaga yang sangat indah, lalu ia mendorongku pelan menyuruhku masuk kedalam air telaga itu, aku pun mengikutinya, setelah aq turun kedalam air dari tepi telaga ia berjongkok manatap mataku dalam-dalam lalu ia berkata “sudah cukup mainnya, sekarang ade pulang ya..!!” kk akan nunggu ade disini sampai waktunya,, ia mengecup lagi keningku, kemudian kurasakan air telaga itu seperti menyedotku kedalam, hingga aq tenggelam di telaga itu, nampak oleh ku siluet pria tadi diatas air sedang merentangkan sayapnya yang besar lalu terbang dan menghilang,, aq semakin tenggelam, pandanganku smakin gelap, nafasku semakin sesak, lalu fikiranku menerawang memutar ulang semua memory yang terjadi di masa laluku, mengingat orang2 yang aku cintai, hingga samar-samar aku dengar suara tut..tut..tut…tut…suara itu semakin cepat.. tut..tut..tut….tut…tut…aq berusaha menemukan dimana suara itu lalu perlahan mataku terbuka menatap langit2 sebuah kamar yang putih, jarum impus tertancap di tangan kiriku aq ingat aq baru saja slesai operasi dan aq bru siuman,,lalu mata ku tertuju pada sebuah bingkai photo yang terpajang di samping ranjang (di hospital2 di sini selalu disediakan tempat untuk memajang benda2 yang bisa menyemangati pasien agar epat sembuh seperti benda kesayangan )kulihat photo keluarga ku, mama, rama, k jingga, k citra, k nila, k ibel, dan sosok yang sgt aq rindukan k opick,,aq kmbali teringat pada pria bersayap tadi air mataku menetes ketika aq sadari pria bersayap itu ternyata a’Opick…!! Wajahnya terlalu bercahaya hingga aq tak mengenalinya..!!
Aq merindukannya…!!

2 komentar:

Firman Aulia mengatakan...

hmmm mohon komentarnya ya..

Firman Aulia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Toko Kelontong Sihir

Followers

Lets Chat With Me


ShoutMix chat widget

Click Here To Add My FB

Lagu Untuk Mama

Firman Aulia - Beautyful Girl Firman Aulia - Beautyful Girl